BIMS - Erick Thohir resmi menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) menggantikan Dito Ariotedjo, sekaligus tetap menjabat Ketua Umum PSSI. Ia menegaskan akan bersikap adil terhadap semua cabang olahraga.
Erick Thohir berjanji akan bersikap adil sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) sekaligus Ketua Umum PSSI. Ia termasuk salah satu menteri yang terkena reshuffle oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
Sebelumnya, Erick menjabat Menteri BUMN. Kini, ia resmi dilantik menjadi Menpora pada Rabu (17/9/2025), menggantikan Dito Ariotedjo.
Posisi ganda ini memunculkan kekhawatiran bahwa Erick hanya akan fokus pada sepak bola. Namun, ia memastikan siap mengayomi seluruh cabang olahraga.
Apalagi dalam waktu dekat Indonesia akan menghadapi SEA Games 2025 di Thailand (Desember), serta menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Gymnastic 2025 di Jakarta (19–25 Oktober).
1. Erick Thohir tegaskan pengalaman luas
"Saya Alhamdulillah pernah di bawah, tengah, naik, dan turun. Saya pernah jadi Ketua Umum Perbasi, saya pernah Ketua Umum KOI," kata Erick dalam acara serah terima jabatan di Kemenpora, Jakarta, Kamis (18/9). Ia menegaskan pengalaman tersebut membuktikan keberpihakannya bukan hanya pada sepak bola.
2. Tidak hanya fokus pada sepak bola
Erick menambahkan, rekam jejaknya di berbagai event olahraga internasional, termasuk Asian Games 2018, menunjukkan dirinya mampu mengayomi semua cabang olahraga, bukan hanya satu.
3. Siap melayani, bukan sekadar memimpin
"Saya hadir di sini tidak mau memimpin, tapi mau melayani, mengayomi. Kita harus introspeksi, menyatukan diri, targetnya apa, jadi bukan target saya, tapi target sama-sama," ujar Erick.
4. Lanjutkan program menpora sebelumnya
Erick juga menegaskan akan meneruskan program-program yang sudah dirancang pendahulunya, Dito Ariotedjo, agar tidak terjadi kebingungan akibat pergantian jabatan.
5. Ajak kerja sama membangun peta jalan 2045
"Saya juga akan ajak Menpora sebelumnya untuk membedah peta jalan. Jangan ganti Menpora, ganti juga peta jalannya. Lebih baik kita sepakati bikin peta jalan bersama Indonesia 2045 seperti apa, turunannya seperti apa supaya jelas," tandas Erick.
0Comments