
Cara Cerdas Berinvestasi Kripto agar Tidak FOMO
BIMS - Popularitas aset kripto meningkat pesat, namun risikonya juga besar — karena itu penting memiliki perencanaan matang dan sikap hati-hati sebelum terjun.
Dalam beberapa tahun terakhir, minat terhadap investasi kripto tumbuh signifikan. Potensi imbal hasil tinggi membuat banyak orang tergoda untuk mencoba.
Sayangnya, tidak sedikit pemula yang hanya mengikuti hype atau rasa takut ketinggalan tren (FOMO). Akibatnya, bukan keuntungan yang diperoleh, melainkan kerugian karena kurangnya strategi.
Agar lebih aman, calon investor perlu memahami prinsip dasar sebelum membeli aset digital. Berdasarkan ulasan Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM, berikut beberapa langkah bijak agar investasi kripto tidak sekadar ikut-ikutan.
1. Pahami produk kripto sebelum membeli
Jangan terburu-buru hanya karena harga sedang naik. Kenali dulu detail proyeknya, mulai dari tujuan, tim pengembang, dokumen resmi (whitepaper), manfaat nyata, hingga tingkat likuiditas. Bila informasinya tidak transparan, sebaiknya hindari.
2. Tetapkan visi dan strategi investasi
Putuskan apakah Anda ingin berinvestasi jangka panjang, berdagang harian, atau hanya mencoba. Setiap pilihan membutuhkan metode, pengendalian risiko, dan disiplin yang berbeda.
3. Gunakan modal yang siap untuk rugi
Kripto memiliki pergerakan harga ekstrem. Jangan gunakan dana kebutuhan sehari-hari atau dana darurat. Investasikan hanya sebagian kecil portofolio yang memang dialokasikan untuk aset berisiko tinggi.
4. Jangan menaruh semua modal di satu tempat
Risiko bisa ditekan dengan menyebar investasi ke beberapa aset, baik kripto maupun non-kripto. Diversifikasi membantu menjaga keseimbangan portofolio.
5. Pilih bursa dan dompet digital yang aman
Gunakan platform tepercaya dengan reputasi baik, memiliki fitur keamanan seperti 2FA dan penyimpanan dingin. Ingat, kunci privat wajib dijaga kerahasiaannya.
6. Hindari skema cepat kaya
Waspadai tawaran dengan iming-iming untung besar tanpa risiko. Skema ponzi dan proyek meragukan sering memaksa investor menyetor dana besar. Selalu lakukan pengecekan dari sumber independen.
7. Terapkan manajemen risiko
Gunakan strategi seperti stop-loss, ambil sebagian profit, dan jangan berlebihan menggunakan leverage. Catat setiap transaksi untuk evaluasi dan pembelajaran.
8. Perhatikan regulasi dan kewajiban pajak
Kenali aturan hukum dan perpajakan di negara Anda terkait aset kripto. Hal ini penting untuk menghindari masalah di kemudian hari.
9. Kendalikan emosi, jangan ikut arus FOMO
Keputusan terbaik lahir dari analisis tenang, bukan dari rasa panik takut ketinggalan. Tetaplah disiplin dengan rencana yang sudah ditetapkan.
10. Terus belajar dan tingkatkan pengetahuan
Dunia kripto cepat berubah. Ikuti perkembangan teknologi, berita terbaru, dan lakukan evaluasi berkala terhadap portofolio Anda. Pengalaman akan menjadi guru terbaik.
0Comments